Setiap orang mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, termasuk dalam tipe belajarnya. Ada orang jika dengan mendengarkan saja mudah mengerti tentang pelajaran yang diajarkan, ada yang mudah memahami pelajaran dengan cara melihat dan lain sebagainya. Hal tersebut harus menjadi salah satu pedoman bagi kita, khususnya bagi guru dalam pembelajaran untuk membantu siswanya dalam belajar, dengan tujuan agar mereka dapat belajar secara optimal dengan hasil yang memuaskan.
Tipe-tipe belajar
1. Tipe visual
Orang-orang
bertipe visual lebih baik menerima informasi dari gambar, video, grafik
dan buku. Orang-orang tipe ini mudah mengerti dan memahami sesuatu yang
disajikan melalui proyektor, papan tulis, corat-coret di selembar
kertas atau sebuah buku.
Mereka sering memastikan diri untuk
mencatat secara rinci dan merasa perlu untuk menemukan lagi lebih banyak
informasi dengan membaca buku teks. Orang-orang visual juga sering menggambar atau membuat diagram ketika memahami sesuatu.
2. Tipe audio
Orang-orang
bertipe audio lebih mudah menerima dan memahami informasi dari telinga
mereka. Mereka mudah menangkap sesuatu yang disajikan melalui kuliah
atau pidato publik, rekaman audio dan berbagai komunikasi verbal. jika
orang-orang visual lebih memilih membaca buku atau menonton video,
telinga orang-orang audio justru lebih penasaran untuk mendengarkan
informasi dari kuliah.
3. Tipe peraba/kinetis
Orang-orang
bertipe peraba mengandalkan indera peraba mereka dan lebih suka
langsung beraksi sehingga disebut juga dengan tipe kinetis. Mereka akan
lebih mudah memahami sesuatu dengan mengandalkan tangan mereka.
Contohnya,
seorang pelajar di kelas otomotif lebih mudah memahami sesuatu tentang
mobil jika diberikan kesempatan langsung untuk memperbaiki mobil
daripada mendengarkan penjelasan guru atau membaca buku. Orang-orang
bertipe taktil atau kinetik juga lebih suka berada di laboratorium.
4. Tipe logis
Orang-orang
bertipe ini yang unggul dalam matematika dan memiliki kemampuan yang
baik dalam penalaran biasanya adalah orang-orang bertipe logis. Mereka
bisa melihat suatu pola dengan cepat dan memiliki ketertarikan untuk
menghubungkan suatu informasi yang dinilai tidak berhubungan oleh orang
lain.
Individu dengan gaya belajar logis tidak mengabaikan detail
dengan menggambar hubungan di antaranya setelah mengorganisir berbagai
macam informasi.
5. Tipe sosial
Orang-orang
bertipe sosial biasanya memiliki kemampuan yang sangat baik, baik
melalui tulisan maupun lisan. Mereka mudah berbicara dengan orang lain
dan berusaha memahami perspektif orang-orang yang ditemuinya.
Para
pembelajar bertipe sosial biasanya sering dimintai nasihat oleh orang
lain. Mereka akan lebih baik belajar dan bekerja dengan kelompok atau
tim serta mengambil kesempatan untuk berkonsultasi dan berdiskusi secara
pribadi dengan pengajar.
6. Tipe penyendiri/soliter
Orang-orang
bertipe soliter lebih suka belajar dan bekerja sendiri. Mereka suka
mengatur segala sesuatunya sendirian dan tidak mengandalkan orang lain
untuk membantu mereka memecahkan suatu masalah atau soal yang dihadapi.
Sayangnya,
hal ini seringkali membuat mereka harus kehabisan banyak waktu untuk
memecahkan sesuatu sendirian sebelum akhirnya memutuskan untuk mencari
bantuan dari orang lain. Namun, mereka punya kebiasaan menganalisis
metode dan cara belajar mereka secara berkala.
Apapun tipe belajar yang dimiliki, tetaplah belajar.
Sumber: edukasi.kompas.com
Saya lebih mudah jika belajar sambil mendengarkan sob,,,,
BalasHapus